Apakah Harga BBM Mempengaruhi Biaya Layanan Logistik?


February 26, 2024


Jika harga BBM naik, maka seluruh komoditas berpotensi ikut naik, termasuk juga biaya layanan logistik. Namun apabila terdapat penurunan harga BBM, apakah biaya logistik juga bisa turun?

Sejatinya untuk menetapkan biaya logistik dapat dipengaruhi oleh berbagai hal misalnya jenis barang, jarak tempuh, dan medan tujuan. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada ongkos operasional, termasuk seberapa banyak bahan bakar yang dihabiskan dalam satu kali ekspedisi.

Untuk itu di artikel kali ini mari kita cari tahu faktanya seberapa pengaruh harga BBM yang turun atau naik terhadap biaya layanan logistik.

Penyebab Naik-Turunnya Biaya Logistik

Dilansir dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menyebutkan bahwa biaya logistik di Indonesia masih tergolong cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara sekitarnya seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam.

Bukan tanpa alasan, berikut beberapa faktor yang memengaruhi naik-turunnya biaya logistik di Indonesia:

1. Regulasi Pemerintah

Sebagai negara hukum, tentunya setiap bisnis juga harus mengacu pada ketaatan peraturan yang berlaku. Hal ini pula yang memengaruhi biaya logistik di Indonesia. Adanya regulasi dari pemerintah perihal ekosistem dan pelayanan logistik sejatinya dapat berpengaruh pada kebijakan setiap perusahaan logistik dalam menetapkan harga atau biaya produksi.

2. Infrastruktur yang Masih Kurang

Semakin baik infrastruktur di suatu negara di mana setiap tempat bisa saling terhubung dengan mudah, maka ongkos kirim juga akan bisa lebih hemat. Sayangnya infrastruktur di Indonesia yang menghubungkan jalur darat dan pelabuhan belum sepenuhnya sempurna. Di beberapa daerah, akses atau rute tempuh masih menjadi kendala dalam sebuah ekspedisi logistik.

3. Muatan Kapal yang Sedikit

Saat ini untuk jalur  laut di Indonesia masih banyak yang menggunakan kapal-kapal kecil sebagai moda transportasi logistik menuju Indonesia Timur.

Seperti kita ketahui, kapal kecil memiliki muatan yang lebih sedikit daripada kapal besar. Tentunya sedikit-banyaknya muatan ini dapat berpengaruh pada ongkos kirim logistik. Semakin besar muatan dalam sebuah kapal, ongkos kirimnya bisa lebih murah.

4. Perjalanan Satu Arah

Selain muatannya yang kecil, beberapa pelayaran juga belum menerapkan sistem perjalanan dua arah. Kapal yang mengangkut barang di titik penjemputan biasanya akan kembali dalam keadaan kosong.

Mengingat bahan bakar tetap dipakai dalam perjalanan pulang, artinya ongkos produksi tetap berjalan. Padahal kapal tersebut tidak membawa muatan apa-apa.

5. Adanya Kenaikan Biaya Bongkar Muat

Pada 15 September 2022 terjadi penyesuaian biaya bongkar muat peti kemas setelah 6 tahun. Penyesuaian tarif yang dituangkan dalam PM No.121/2018 tentang Perubahan atas PM No.72/2017 tentang Jenis, Struktur, Golongan dan Mekanisme Penetapan Tarif Jasa Kepelabuhanan, tentunya akan memberikan pengaruh pada biaya produksi secara menyeluruh.

Apakah Harga BBM yang Turun Memengaruhi Ongkos Layanan Logistik?

Dari faktor-faktor yang menyebabkan biaya logistik naik, kita bisa melihat bahwa BBM mungkin tidak menjadi faktor utama, namun keberadaannya menjadi penyokong agar proses pengiriman barang dapat dilakukan.

Berdasarkan hal ini, tidak mengherankan jika harga BBM yang naik dan turun akan memengaruhi ongkos layanan logistik. Sebab biaya bahan bakar yang dikeluarkan akan terkait dengan biaya-biaya lain seperti tarif tol, ongkos penyebrangan, pemeliharaan kendaraan beserta suku cadang yang dibutuhkan, hingga upah dari driver.

Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) pada tahun 2022 menyebutkan proyeksi kenaikan BBM akan berdampak pada kenaikan ongkos logistik mulai dari 5% sampai dengan 20%.

Hal ini akan lebih berdampak pada komoditas yang dikirim dibanding ongkos logistik sendiri. Pasalnya semakin besar biaya logistik yang ditanggung reseller, maka harga barang yang dijual akan mengalami kenaikan.

Masih dari Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menyatakan naik-turunnya harga bahan bakar harus dibarengi dengan kepastian ketersediaannya. Apabila bahan bakar harus naik, ALFI menyatakan siap selama kebutuhannya tercukupi. Karena dibandingkan kenaikan harga, kelangkaan BBM jauh lebih merugikan. Kendaraan logistik terpaksa harus mengantre lama atau bahkan mengurangi jadwal akibat bahan bakar yang langka.

Untuk itu ALFI menegaskan agar putusan naik atau turunnya harga BBM harus dapat disosialisasikan dengan jelas, sehingga setiap industri dapat bersiap, termasuk pihak ketiga seperti penyedia jasa logistik.

Itulah dampak dan keterkaitan naik-turunnya BBM terhadap harga layanan logistik. Tidak perlu khawatir, Anda selalu bisa menemukan jasa logistik yang terjangkau dengan kualitas keamanan dan kenyamanan terbaik bersama Unair Cargo. Kami telah berpengalaman selama lebih dari 34 tahun dan selalu siap membantu Anda. Dapatkan jaminan keamanan sekaligus penawaran terbaik dengan menghubungi contact@uniaircargo.co.id.

Logistik

MARCH 28, 2025

Tantangan Freight Forwarding dalam Menghadapi Kepa...

Logistik

APRIL 30, 2025

​Bonded Warehouse vs General Warehouse: Apa Bedany...

Logistik

JUNE 07, 2023

Top 5 Requirements in Transporting Live Pets Overs...