Pernah dengar cerita barang impor tertahan di pelabuhan berbulan-bulan hanya karena satu angka salah di dokumen? Faktanya, lebih dari 40% hambatan impor di Indonesia terjadi akibat dokumen yang tidak sesuai (data DJBC, 2023). Kesalahan kecil seperti salah HS Code atau lupa melampirkan izin bisa berujung denda ratusan juta hingga kerusakan barang karena telat keluar dari pelabuhan.
Sebagai importir, Anda wajib memahami detail dokumen impor agar tidak rugi. Di sisi lain, memilih forwarder berpengalaman seperti Uniair Cargo bisa menjadi cara paling aman untuk menghindari risiko ini, karena tim kami terbiasa menangani dokumen impor dari berbagai industri.
Berikut 5 kesalahan paling umum dalam dokumen impor yang wajib dihindari.
Kasus Nyata:
Perusahaan mengimpor mesin cetak seharga USD 50,000. Supplier mencantumkan HS Code 8479.89 (mesin umum) padahal seharusnya 8443.31 (mesin cetak).
Solusi:
Baca juga : Cara Cek HS Code untuk Ekspor Impor Barang dengan Mudah
Kasus:
Invoice mencatat 1.000 unit, packing list menuliskan 950 unit. Akibatnya barang diperiksa fisik dan clearance tertunda.
Solusi:
Baca juga : 10 Dokumen yang Dibutuhkan untuk Impor Barang
Kasus:
Importir makanan olahan lupa SKI BPOM → barang tertahan 1 bulan → produk rusak → rugi Rp 500 juta.
Solusi:
Kasus:
Nama penerima di BL berbeda dengan NPWP importir → clearance ditolak → revisi BL butuh 5 hari.
Solusi:
Kasus:
Importir elektronik USD 30,000 baru bayar PPh Impor setelah barang tiba → tertunda 2 minggu → kerugian Rp 17 juta.
Solusi:
| Dokumen | Fungsi | Risiko Jika Salah | Bagaimana Uniair Cargo Membantu |
| Invoice | Data harga & barang | Pajak salah | Review & verifikasi invoice |
| Packing List | Detail jumlah barang | Pemeriksaan fisik | Sinkronisasi dokumen dengan supplier |
| BL / AWB | Bukti kepemilikan | Tidak bisa clearance | Validasi draft sebelum final |
| HS Code | Tentukan pajak & izin | Pajak lebih tinggi | Cek HS Code bersama tim Uniair |
| LARTAS | Izin tambahan (BPOM, SNI, dll.) | Barang tertahan/pemusnahan | Solusi undername importir & izin |
| Pajak Impor | Bukti pembayaran | Clearance tertunda | Estimasi & asistensi pembayaran pajak |
1. Apa dokumen dasar impor yang wajib ada?
Invoice, Packing List, Bill of Lading/AWB, HS Code, dan bukti pembayaran pajak. Untuk produk tertentu (makanan, elektronik, kosmetik), perlu izin tambahan.
2. Bagaimana cara tahu HS Code barang saya benar?
Gunakan portal INTR atau konsultasikan ke tim Uniair Cargo yang berpengalaman menangani berbagai kategori produk.
3. Kalau dokumen dari supplier salah, apakah bisa direvisi?
Bisa, tapi memakan waktu dan biaya. Karena itu Uniair Cargo selalu memeriksa draft dokumen sebelum pengiriman agar revisi tidak perlu dilakukan di tengah jalan.
4. Bagaimana cara menghindari semua kesalahan ini?
Gunakan checklist dokumen impor + jasa forwarder berpengalaman. Dengan Uniair Cargo, semua proses dari verifikasi dokumen, izin, hingga pembayaran pajak ditangani secara transparan dan aman.
Kesalahan dokumen impor bisa berakibat fatal: barang tertahan, denda besar, hingga kerugian ratusan juta. Namun, risiko ini bisa diminimalkan jika Anda teliti dan bekerja sama dengan forwarder terpercaya.
Dengan pengalaman panjang dalam menangani pengiriman China–Indonesia, Uniair Cargo hadir sebagai solusi end-to-end
Contact the Uniair Cargo team
today for a FREE consultation and export cost estimate!
Also, follow us on Instagram at @uniaircargo
for logistics tips, up-to-date information, and export inspiration!