Single-Carrier Shipping vs Multi-Carrier Shipping
Dalam dunia logistik, terdapat dua moda pengiriman yang menjadi banyak pilihan bagi konsumen atau klien. Kedua itu adalah single-carrier dan multi-carrier. Terdapat perbedaan yang signifikan di antara keduanya dan Anda perlu mengetahui keputusan yang tepat untuk bisnis Anda sebelum memilih moda pengiriman transportasi.
Ketika berbicara mengenai single-carrier shipping, semuanya terkait dengan kesederhanaan. Prosesnya juga cukup mudah. Anda hanya perlu menyerahkan urusan logistik kepada satu pihak logistik dan biarkan perusahaan logistik itu mengurus segala halnya seperti dokumen hingga pengiriman ke gudang klien.
Metode pengiriman single-carrier ini sangat cocok buat Anda yang sedang memulai bisnis atau ingin proses logistik dalam supply chain dibuat jadi lebih sederhana, karena dengan memilih single-carrier shipping, pengelolaannya jadi lebih mudah.
Sementara untuk multi-carrier shipping, semuanya terkait dengan fleksibilitas. Jika Anda membutuhkan pengiriman dengan rate harga yang berbeda-beda dan mencari kebutuhan yang pas untuk setiap jadwal pengiriman barang, Anda bisa menyerahkannya ke beberapa vendor logistik.
Alasan untuk menyerahkan ke beberapa vendor logistik adalah karena kebutuhan untuk tiap pengiriman mungkin saja berbeda-beda. Misalnya, satu produk memerlukan solusi logistik dingin (cold chain), sementara satu lagi bisa menggunakan jasa reguler. Atau hal lainnya bisa diatur dengan menyerahkan ke beberapa vendor logistik karena dia sangat fleksibel, apalagi Anda bisa membandingkan jasa dan harga dari berbagai macam vendor yang telah dipakai dan menilai apakah pengiriman selanjutnya memakai vendor tersebut berdasarkan kecepatan pengiriman.
Kelebihan dan Kekurangan Single-Carrier Shipping dan Multi-Carrier Shipping
Single-carrier shipping memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:
- Prosesnya lebih sederhana.
- Mudah dikelola dan dilacak.
- Membangun hubungan dengan vendor logistik untuk mendapatkan rate harga murah (berlangganan).
- Meminimalisir waktu yang terbuang akibat mengelola banyak vendor ataupun pengiriman.
Di sisi lain, single-carrier memiliki beberapa kekurangan di antaranya:
- Anda diibaratkan menaruh satu kotak telur ke dalam satu keranjang. Kalau terjadi delay atau masalah lainnya, kerugian yang ditaksir bisa jauh lebih besar.
Sementara itu, multi-carrier shipping memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:
- Fleksibel. Anda mengatur kapan jadwal pengiriman untuk produk A, atau dengan menggunakan vendor apa untuk produk B. Fleksibel karena tidak tertumpuk dalam satu kontainer pengiriman.
- Meminimalisir risiko. Menggunakan berbagai macam solusi logistik dari berbagai macam vendor juga bisa menjadi sarana untuk meminimalisir risiko bisnis Anda mengalami kerugian akibat delay atau isu lainnya.
- Mengetahui vendor terbaik untuk kategori pengiriman khusus. Melalui proses eliminasi, apabila ada vendor logistik yang kinerjanya tidak bagus, Anda bisa langsung mencari yang lain karena mayoritas tidak akan terikat kontrak.
- Mendapatkan rate harga shipping terbaik. Membandingkannya satu dengan yang lain adalah salah satu cara perusahaan bisa menghemat pengeluaran dan memaksimalkan keuntungan.
Sama halnya dengan poin sebelumnya, setiap kelebihan pasti ada kekurangannya, berikut ini adalah kekurangan dari multi-carrier shipping:
- Manajemen lebih kompleks, salah sedikit bisa fatal (misal kesalahan dokumen)
- Biaya administratif jauh lebih tinggi.
Kapan Harus Memilih Single-Carrier Shipping dan Multi-Carrier Shipping?
Hal ini harus didasari pada beberapa faktor seperti berikut ini.
- Shipping volume. Jika perusahaan Anda memiliki volume pengiriman yang tinggi, maka alangkah baiknya menggunakan multi-carrier shipping.
- Tujuan pengiriman. Jika perusahaan Anda mengirimkan produknya di berbagai macam kota, menggunakan multi-carrier shipping adalah opsi terbaik karena di setiap lokasi, tiap vendor logistik memiliki keunggulan dan kelemahannya dari segi operasi dan pergudangan.
- Kecepatan pengiriman. Jika Anda ingin pengiriman cepat sampai dan tidak ingin mengurus hal-hal administratif yang membuang waktu, maka sebaiknya Anda gunakan single-carrier shipping.
- Toleransi risiko. Jika Anda ingin risiko yang lebih minim terjadi dalam setiap pengiriman, maka urusan logistik sebaiknya didelegasikan ke beberapa perusahaan logistik atau multi-carrier shipping.