5 Penyebab Utama Kegagalan Bisnis Startup


December 18, 2023


Dalam mengamati perkembangan dunia masa kini, tidak diragukan bahwa popularitas atas bisnis rintisan atau startup telah meningkat pesat sehingga tidak asing lagi Anda mendengar istilah dari bisnis startup tersebut.

Seperti yang telah dijelaskan pada artikel kami yang sebelumnya tentang 5 Perusahaan Startup Terbesar di Dunia, perusahaan startup dapat dipahami sebagai bisnis baru atau yang masih dalam tahap perkembangan awal.

Popularitas dari bisnis startup dapat disebabkan potensi bisnis yang mengedepankan inovasi dan potensi dari pasar baru yang menjadi keunggulan kompetitif dari bisnis konvensional. Namun, dalam bisnis apapun juga terdapat risiko yang dapat menciptakan berbagai aspek yang dapat menjadi rintangan bisnis dan bahkan menyebabkan kegagalan dari bisnis tersebut.

Terdapat banyak perusahaan startup yang sukses dan berhasil untuk menyandang status unicorn—valuasi di atas $1 miliar dolar AS—seperti Go-Jek, Bukalapak, dan Tokopedia. Tetapi dari perusahaan startup yang kian berkembang dan sukses terdapat banyak usaha startup yang gagal dalam proses pengoperasian bisnis.

Hal ini didukung oleh data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang menyatakan bahwa dari 1.300 startup yang mengikuti program Gerakan Nasional 1000 Startup, hanya 10% yang dapat bertahan.

Maka penting untuk bisnis baik perusahaan konvensional maupun startup untuk mempersiapkan bisnis agar dapat mengatasi berbagai resiko dalam upaya mempertahankan serta mengembangkan bisnis sebaik mungkin.

5 Penyebab Utama dari Kegagalan Perusahaan Startup

Kegagalan dalam bisnis tentunya tidak asing dimana kegagalan tersebut seringkali harus menjadi pelajaran bagi semua perusahaan agar dapat menghindari atau mengantisipasikan cara untuk menangani masalah tersebut. Berikut terdapat 5 penyebab utama dari kegagalan perusahaan startup yang harus diperhatikan, yang meliputi:

1. Pengelolaan Dana yang Kurang Baik

Pengelolaan dan pengalokasian uang merupakan hal penting yang perlu diperhatikan untuk bisnis startup. Maka wajib untuk perusahaan startup dalam menyiapkan perencanaan anggaran dalam memantau kondisi keuangan secara berkala. Bisnis startup juga seringkali memerlukan upaya untuk menarik investor dalam pendanaan dan perkembangan bisnis secara lebih lanjut lagi. Jika strategi monetisasi dari perusahaan startup terkait kurang matang, hal tersebut dapat menyebabkan perusahaan mengeluarkan biaya yang eksesif hingga menyebabkan bisnis gagal atau tidak dapat bertahan akibat kekurangan biaya untuk melanjutkan pengoperasian usaha.

2. Kurang Memahami Kebutuhan Pasar

Walaupun inovasi dan ide-ide kreatif tentunya berperan penting dalam perusahaan startup, tetapi terdapat berbagai aspek lainnya yang menentukan tingkat kesuksesan dari bisnis tersebut. Salah satunya merupakan tujuan produk atau jasa yang akan disediakan atau manfaatnya terhadap target pasar tertentu. Hal ini merupakan salah satu aspek yang seringkali dikesampingkan dalam pembuatan bisnis startup yang kemudian menyebabkan bisnis gagal akibat kekurangan minat atau permintaan pasar atas produk atau jasa yang dijual. Itulah sebab mengapa penelitian yang baik penting untuk perkembangan bisnis dalam menyediakan manfaat signifikan bagi masyarakat sehingga memastikan permintaan pasar ada dari bisnis tersebut.

3. Tidak Mampu Berkompetisi

Jikalau suatu perusahaan tidak dapat berkompetisi dengan perusahaan serupa yang lain, ini dapat menyebabkan kegagalan bisnis akibat kurang dapat menarik pelanggan terhadap produk bisnisnya. Penting untuk perusahaan dalam memperhatikan pesaing bisnis serupa serta mengembangkan berbagai aset yang dapat menjadi keunggulan kompetitif agar dapat membedakan bisnisnya dengan yang lain. Untuk bisa bertahan dalam lingkup bisnis,  perusahaan startup perlu menawarkan dan terus mengembangkan produk yang punya nilai atau value lebih dibandingkan dengan pesaingnya agar dapat menarik pelanggan terhadap produk milik mereka.

4. Perencanaan/Model Bisnis yang Kurang Jelas

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, perusahaan startup atau rintisan merupakan perusahaan yang masih dalam tahap perkembangan dan penelitian seiring menjalani pengoperasian bisnis. Perkembangan tersebut dapat berupa penetapan tujuan bisnis, model bisnis, target pasar, dll. Maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan dalam proses penelitian bisnis startup sangat penting agar perkembangan dapat dipantau dan dikelola secara bertahap. Tanpa adanya perencanaan dan pembentukan model bisnis yang baik dan jelas, bisnis atau perusahaan dapat mengalami berbagai permasalahan atau isu yang menghambat pertumbuhan usaha. Hal ini dikarenakan perusahaan yang tidak memiliki “fondasi” model bisnis dan perencanaan yang kurang baik untuk merencanakan dan mengatasi isu dalam pengoperasian usaha tersebut.

5. Penetapan Harga Pasar yang Tidak Tepat

Dengan melaksanakan penelitian pasar yang baik, suatu perusahaan dapat mengidentifikasikan harga pasar yang sesuai dengan target dan wilayah pelaksanaan bisnis. Tentunya penetapan harga yang tepat bersifat kompleks dan memerlukan pemahaman dan penelitian dengan baik agar harga produk dan  kalkulasi pajak sesuai dengan target.

Jika perusahaan salah menentukan harga produksi, bisa jadi perusahaan merugi karena ternyata biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh. Harga yang tidak tepat juga menyebabkan produk atau jasa yang dijual tidak diminati atau tidak dapat berkompetisi dengan perusahaan lainnya yang serupa. Sehingga penting untuk perusahaan startup untuk meneliti harga pasar yang sesuai dengan target customer, biaya produksi, pendapatan,  pajak, dll.

Ekonomi dan Bisnis

JULY 25, 2024

Apa yang Terjadi Apabila Negara Mengalami Bangkrut...

Ekonomi dan Bisnis

MAY 17, 2023

How Much is the Import Duty and Taxes in Indonesia...

Ekonomi dan Bisnis

DECEMBER 01, 2023

Apa Itu Bisnis Ritel dan Apa Saja Jenis Bisnis Rit...