Bayangkan sebuah perusahaan di Indonesia yang mengekspor tekstil ke Jepang. Semua dokumen sudah disiapkan: invoice, packing list, bill of lading. Namun, ketika dokumen Certificate of Origin (COO) diperiksa di bea cukai Jepang, pengiriman ditahan. Alasannya sederhana tapi krusial: format COO tidak sesuai dengan ketentuan negara tujuan.
Kasus ini bukan hal langka. COO adalah dokumen kunci dalam perdagangan internasional. Ia berfungsi membuktikan asal barang sehingga bisa mendapatkan tarif preferensi dalam perjanjian perdagangan bebas (FTA) atau sekadar lolos dari hambatan non-tarif. Jika COO bermasalah, maka konsekuensinya bisa serius bagi eksportir.
COO adalah dokumen resmi yang menyatakan negara asal barang. Dokumen ini biasanya diterbitkan oleh kamar dagang atau otoritas berwenang di negara eksportir.
Banyak negara ASEAN dan mitra dagang global sudah memiliki FTA (Free Trade Agreement). COO adalah kunci untuk bisa mendapatkan tarif bea masuk rendah atau bahkan nol persen.
Jika format COO salah, bea cukai negara tujuan bisa menolak tarif preferensi. Akibatnya, importir harus membayar tarif normal (MFN – Most Favoured Nation), yang biasanya jauh lebih tinggi.
Contoh kasus:
Baca juga : Apa dampak undervalue invoice terhadap proses customs clearance?
Bea cukai negara tujuan memiliki prosedur ketat. COO yang tidak sesuai format bisa memicu:
COO yang tidak sesuai bisa menimbulkan kecurigaan. Bea cukai mungkin:
Hal ini jelas meningkatkan biaya, waktu, dan risiko reputasi
Beberapa negara tidak hanya menolak COO yang salah, tetapi juga menjatuhkan sanksi administratif terhadap eksportir atau importir, seperti:
Dalam perdagangan internasional, buyer sangat memperhatikan kelancaran dokumen. COO yang bermasalah bisa membuat buyer:
COO bukan sekadar selembar kertas administratif. Ia adalah paspor dagang internasional yang menentukan apakah barang ekspor bisa masuk dengan lancar dan tarif murah, atau justru tertahan dan dikenai bea tinggi. COO yang tidak sesuai format negara tujuan bisa berdampak serius: mulai dari hilangnya tarif preferensi, keterlambatan proses clearance, pemeriksaan tambahan, sanksi administratif, hingga rusaknya kepercayaan buyer.
Bagi eksportir yang ingin bersaing di pasar global, memastikan COO sesuai aturan negara tujuan adalah strategi wajib, bukan pilihan.
Contact the Uniair Cargo team
today for a FREE consultation and export cost estimate!
Also, follow us on Instagram at @uniaircargo
for logistics tips, up-to-date information, and export inspiration!