Perusahaan Startup: Definisi dan 10 Ciri-Cirinya


December 15, 2023


Dengan perkembangan zaman yang semakin modern, kita seringkali melihat terbentuknya berbagai sarana baru baik dalam aspek baik dari sisi sosial, ekonomi, bisnis, dan aspek lainnya. Sarana-sarana tersebut dapat dipandang sebagai salah satu pengaruh globalisasi yang mempengaruhi masyarakat untuk menciptakan cara-cara agar tetap relevan seiring perubahan konstan dari aspek-aspek negara. Salah satu contoh yang dapat dilihat dalam keseharian berupa aspek bisnis yang semakin berkembang pesat dan terhubung erat dengan teknologi masa kini seiring mengikuti trend global dalam mendapatkan keunggulan kompetitif dengan bisnis lain. Salah satu trend yang saat ini seringkali dibicarakan merupakan relevansi dari perusahaan startup dan bagaimana perusahaan ini telah menyediakan fondasi dalam perkembangan bisnis yang lebih inovatif dan kreatif melalui dasar dari pembentukkan perusahaan startup tersebut.

Tidak diherankan bahwa perusahaan startup secara umum merupakan perkembangan bisnis yang berasal dari suatu ide yang bertujuan untuk menjadi suatu solusi atau jawaban atas permintaan pasar (market demand) baik lokal maupun internasional. Hal ini menjelaskan mengapa perusahaan startup dianggap sebagai sarana inovasi dan berpotensi seiring perkembangan dunia internasional.

Sebelumnya kami telah menjelaskan perusahaan startup terbesar di dunia, namun sebenarnya apa itu Perusahaan Startup? Apa ciri-ciri dari suatu perusahaan startup dan apa perbedaanya dengan perusahaan lain? Berikut kami akan memberikan penjelasan secara lebih rinci mengenai pengertian dari perusahaan startup dan apa yang membedakan bentuk perusahaan ini dengan yang lainnya.

Apa itu Usaha Startup?

Secara umum, perusahaan startup dapat dipahami sebagai perusahaan rintisan yang didirikan oleh satu atau banyak orang untuk mengembangkan sebuah ide produk atau layanan unik yang sesuai dengan target pasar. Startup juga dapat diartikan sebagai perusahaan yang masih dalam tahap pengembangan awal serta seringkali diasosiasikan dengan perkembangan berbasis teknologi tetapi dapat mencakup berbagai bidang seperti properti, pendidikan, kesehatan, dan bahkan hiburan. Hal ini dapat menyebabkan produk atau layanan dari perusahaan startup untuk berubah dan berkembang seiring penelitian target pasar dan tujuan bisnis terbentuk secara tetap.

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan startup merupakan perusahaan baru atau rintisan yang mengembangkan bisnis baik produk atau jasa dengan menerapkan inovasi teknologi dalam memecahkan suatu isu dalam masyarakat atau target pasar tertentu. Pengembangan bisnis dari perusahaan startup ini juga bisa mencakup ide yang sudah pernah ada dengan keunikan tertentu ataupun juga menciptakan industri bisnis yang baru dalam upaya mencakup berbagai konsumen dan memperluas pasar negara di dunia digital.

Ciri-ciri perusahaan Startup

Agar dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai perusahaan startup, berikut merupakan beberapa karakteristik atau ciri-ciri dari startup yang meliputi:

1. Usia Bisnis Kurang dari 3 Tahun

Seperti yang dijelaskan sesuai dengan definisi, perusahaan yang dipanggil sebagai startup merupakan usaha yang masih dalam tahap awal atau masih berkembang dalam penelitian pasar ataupun pengembangan produk atau jasa.

2. Bersifat Inovatif & Disruptif

Dengan perusahaan startup yang seringkali berawal mula dari perkembangan ide yang unik, tidak diherankan bahwa perusahaan startup dianggap sebagai sarana pengembangan inovasi dan bersifat disruptif (menciptakan industri atau pasar baru).

3. Berkaitan dengan Teknologi

Perusahaan startup secara umum seringkali dikaitkan dengan bisnis yang berbasis teknologi atau memanfaatkan teknologi untuk menjalankan bisnis. Hal ini dapat berupa pemasaran produk atau jasa melalui sosial media, pengoperasian bisnis secara online, ataupun produk/jasa yang disediakan berbasis teknologi (seperti bisnis website atau layanan aplikasi yang memudahkan pengguna).

4. Jumlah Karyawan Relatif Sedikit

Dikarenakan fokus perusahaan lebih terhadap pengembangan bisnis, seringkali perusahaan startup memiliki jumlah karyawan yang lebih sedikit yang banyak berperan dalam perusahaan tersebut.

5. Mengandalkan dana melalui Investor

Seperti yang dijelaskan pada artikel sebelumnya, pengoperasian awal dari suatu bisnis startup dibiayai oleh pendiri atau foundernya yang kemudian mencari investor untuk menanamkan modal dan pembiayaan operasional lanjutan dari bisnis tersebut.

6. Budaya Perusahaan yang Fleksibel

Dengan bisnis startup yang umumnya berbasis teknologi, perusahaan startup juga seringkali mengadopsi berbagai budaya kerja yang lebih fleksibel dalam pengoperasiannya. Contoh  utamanya seperti pengoperasian bisnis secara remote atau online dan berdiskusi melalui platform seperti Zoom atau Google Meet.

7. Perbedaan Usaha Startup

Meskipun perusahaan startup tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan dengan perusahaan konvensional, terdapat beberapa aspek yang membedakan keduanya. Beberapa perbedaan utama antara kedua perusahaan tersebut sebagai berikut:

8. Struktur Organisasi

Berdasarkan beberapa bacaan, perbedaan utama antara perusahaan startup dengan perusahaan konvensional terdapat pada strukturnya. Dimana untuk startup, pemeran utama yang memegang kontrol atas kegiatan operasional bisnis maupun manajemen merupakan pemilik atau founder. Sedangkan, untuk perusahaan konvensional investor juga seringkali terlibat atau ikut serta terhadap manajemen dan pengelolaan bisnis.

9. Pembiayaan Operasi Bisnis

Aspek lain yang membedakan berupa pendanaan atau pembiayaan operasional bisnis dimana bisnis startup mencari sumber dana dari pihak eksternal untuk mempertahankan dan mengembangkan usaha. Hal ini dikarenakan biaya awal bisnis startup hanya disediakan oleh pemilik atau founder. Sedangkan untuk perusahaan konvensional dibiayai dari satu sumber saja selama pengoperasian bisnis berlangsung.

10. Tujuan Bisnis

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, perusahaan startup yang masih menjalankan tahap awal dari bisnis hanya berfokus pada pengembangan usaha dan target pasarnya. Melainkan untuk perusahaan konvensional bertujuan untuk membangun strategi, meningkatkan profit atau sales, dll.

Ekonomi dan Bisnis

MAY 29, 2023

How to Find Overseas Buyers Willing to Buy Your Pr...

Ekonomi dan Bisnis

NOVEMBER 28, 2023

7 Cara Membuat Perencanaan Bisnis yang Baik dan Be...

Ekonomi dan Bisnis

MAY 30, 2023

How Big is the Market Size of Beauty and Personal...