Pusat Logistik Berikat (PLB) adalah sebuah fasilitas yang digunakan untuk penyimpanan, pengolahan, dan distribusi barang impor yang tidak perlu dikenakan bea masuk serta pajak dalam rangka meningkatkan daya saing industri di Indonesia. Pada kesempatan kali ini, Uniair Cargo akan membahas lebih lengkap tentang Pusat Logistik Berikat termasuk Pusat Logistik Berikat (PLB) eCommerce yang dimiliki eksklusif oleh Uniair Cargo.
Pada dasarnya, PLB merupakan salah satu strategi pemerintah Indonesia untuk mempercepat kegiatan ekspor dan impor dengan memberikan kemudahan dan fasilitas khusus bagi para pelaku industri. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), PLB memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja ekspor dan impor Indonesia, di mana pada tahun 2022 saja, nilai ekspor di Indonesia mencapai US$ 291,6 miliar dan nilai impor mencapai US$ 237.51 miliar. Indonesia bahkan menjadi negara keempat dengan transaksi ekspor impor terbanyak di Asia Tenggara.
Tentunya hal ini akan berimbas pada industri eCommerce secara keseluruhan, dan industri lainnya juga seperti ritel akan terdampak. Oleh karena itu kehadiran Pusat Logistik Berikat (PLB) sangatlah penting. Karena manfaat PLB salah satunya yang sangat membantu para pengusaha adalah bebas bea masuk sampai barang terjual. Jadi, kalau Anda ingin impor, Anda tidak perlu membayar kepabeanan bea cukai, Anda hanya perlu membayar pajaknya setelah barang terjual.
Manfaat lainnya dari Pusat Logistik Berikat (PLB) adalah mempercepat proses ekspor dan impor dengan cara menyediakan fasilitas yang memadai untuk penyimpanan sementara, pemrosesan, dan pengiriman barang. Dalam hal ini, PLB memainkan peran penting dalam mengoptimalkan rantai pasok dan meminimalkan biaya logistik. Selain itu, PLB juga memungkinkan peningkatan efisiensi biaya dan waktu dalam rantai pasokan, karena barang dapat disimpan dan diproses secara terpusat sehingga memudahkan dalam pengaturan pengiriman.
Secara umum, PLB adalah area yang terintegrasi secara fungsional, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti area pergudangan, area pemrosesan, area kustom dan area perkantoran. Fasilitas-fasilitas ini digunakan untuk mengoptimalkan kegiatan logistik dari mulai pengambilan barang hingga pengiriman ke negara tujuan. PLB biasanya berada di dekat pelabuhan atau bandara, sehingga mempermudah proses distribusi barang dan pengecekan oleh petugas bea cukai terkait.
Jadi ya di tiap-tiap PLB akan ada petugas dari Bea Cukai untuk memastikan bahwa stok inventory, segala operasional sesuai dengan prosedur dan hukum yang berlaku. Nah, biasanya dalam PLB ada sistem WMS yang sudah terintegrasi langsung oleh Bea Cukai sehingga pusat bisa langsung melihat data-data dari masing-masing PLB.
Untuk bisa menggunakan layanan PLB, pengusaha harus memenuhi persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Misalnya, pengusaha harus memiliki izin ekspor dan impor, serta harus mengikuti regulasi yang berlaku di PLB. Selain itu, pengusaha juga harus membayar sejumlah biaya, seperti biaya sewa area dan biaya penyimpanan.
Saat ini, PLB telah menjadi bagian penting dalam ekosistem logistik Indonesia. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan ketersediaan fasilitas PLB sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Dengan demikian, PLB menjadi alternatif yang menarik bagi pengusaha yang ingin mengoptimalkan kegiatan logistik dalam kegiatan ekspor dan impor mereka.
Berdasarkan klasifikasinya, ada berbagai macam tipe PLB seperti:
Ini adalah tipikal PLB tematik yang biasa dijumpai di Indonesia. Tapi, Uniair Cargo memiliki izin unik untuk mengelola PLB eCommerce yang bisa memadukan PLB Pengolahan dan Penyimpanan bukan hanya untuk satu barang tapi berbagai macam barang dalam satu gudang dengan tujuan barang tersebut akan dijual di platform eCommerce.
Uniair Cargo adalah satu-satunya yang mempelopori PLB eCommerce di Indonesia. Terletak di kawasan pergudangan Marunda, lokasinya sangat strategis karena dekat dengan port Tanjung Priok dan memiliki akses jalan yang besar.
Apa yang membedakan antara PLB eCommerce dengan PLB Tematik? Perbedaan utamanya adalah dari kuantitas dan tipe barang yang dapat disimpan dalam gudang PLB eCommerce milik Uniair Cargo.
Biasanya, jika di PLB Tematik, Anda hanya dapat menyimpan satu tipe barang untuk satu gudang yang sama. Misalnya, PLB A adalah PLB khusus untuk barang baja dan besi. Maka dari itu, jika Anda ingin melakukan impor dan memutuskan untuk menyimpannya di gudang PLB A, Anda hanya bisa menyimpan barang baja dan besi saja, sebelum barang tersebut diproduksi.
Sementara, PLB eCommerce dapat membantu memudahkan para pengusaha importir barang yang menjual kembali barang tersebut di platform eCommerce. Tipe barang yang dapat disimpan bisa berbagai macam, asalkan sesuai dengan tujuan utamanya yaitu untuk dijual di platform eCommerce. Anda bisa menikmati bebas bea masuk dan tarif pajak lainnya selama disimpan di gudang PLB dan barang tersebut belum terjual.
Hal seperti ini dapat memberikan keuntungan kompetitif, karena tarif pajak akhirnya bisa lebih sedikit dibandingkan importir partai besar yang tidak disimpan di gudang PLB eCommerce. Apalagi untuk para brand luar negeri yang ingin menjual barangnya di Indonesia.
Jika Anda tertarik untuk mengenal lebih lanjut tentang layanan sewa gudang PLB eCommerce dari kami, silakan menghubungi kami di Contact Us | Uniair Cargo.
Contact the Uniair Cargo team
today for a FREE consultation and export cost estimate!
Also, follow us on Instagram at @uniaircargo
for logistics tips, up-to-date information, and export inspiration!