Tips Negosiasi Harga Ketika Transaksi Ekspor atau Impor


August 12, 2024


Negosiasi merupakan bagian paling penting dalam berbisnis, termasuk ekspor-impor. Pasalnya dalam dunia yang semakin terhubung dan adanya akses leluasa menuju pasar internasional, kemampuan bernegosiasi secara efektif menjadi kunci kesuksesan bisnis Anda.

Apalagi seperti kita ketahui bahwa Indonesia memiliki berbagai jenis komoditas yang menjadi barang favorit di berbagai negara. Mulai dari migas hingga ekspor nonmigas pun, Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan.

Oleh karena itu, sebelum melakukan ekspor-impor dan menjadi bagian dari perdagangan antar-negara, pahami dulu teknik negosiasi harga dalam berbisnis agar selalu menemukan win-win solution.

Persiapan Sebelum Negosiasi

Sebelum melakukan negosiasi dalam berbisnis, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan dengan matang, antara lain:

1. Riset Pasar

Pertama-tama lakukanlah riset pasar untuk mempersiapkan negosiasi yang matang. Pahami kondisi pasar, permintaan produk yang ada di dalamnya, serta kompetisi harga untuk mendapatkan posisi penawaran yang kuat. Sebagai pemilih bisnis, Anda perlu mencari tahu rata-rata harga di pasar dan memahami keunggulan produk serta adanya fluktuasi mata uang yang memengaruhi harga.

2. Mengenal Kebutuhan Pembeli

Di tengah tingginya persaingan dan kompetisi untuk mendapatkan klien, Anda perlu mengenal dan memahami kebutuhan dari pembeli Anda. Tawarkan nilai lebih dari produk Anda untuk memperkuat posisi negosiasi. Misalnya target pembeli Anda adalah orang yang mementingkan kuantitas, maka Anda dapat memberikan harga diskon atau tester untuk meyakinkan mereka.

3. Tentukan Batasan yang Bisa Dinegosiasikan

Proses negosiasi seringkali berlangsung alot, karena masing-masing pihak bersikukuh dengan keinginannya. Untuk itu, sebelum melakukan negosiasi sebaiknya Anda menentukan terlebih dahulu batas minimal dari harga yang bisa Anda terima dan juga tujuan yang jelas dari penawaran Anda. Anda juga dapat menyusun strategi seperti memberikan bonus atau treatment lain untuk memperkuat posisi negosiasi Anda.

Siapkan Strategi Negosiasi yang Efektif

Setelah melalui tahap persiapan, maka selanjutnya adalah menyiapkan strategi negosiasi yang efektif agar perjalanan Anda tidak berlangsung terlalu lama. Berikut beberapa teknik yang dapat digunakan:

1. Pendekatan Win-Win Solution

Mendapatkan kesepakatan yang win-win solution adalah harapan dari setiap eksportir maupun importir. Untuk itu mulailah dengan pendekatan yang memberikan untung bagi calon pembeli/penjual Anda tanpa mengabaikan tujuan Anda sendiri.

Dengarkan permintaan mereka, lalu cobalah untuk menjelaskan penawaran Anda yang sekiranya memberikan mereka untung. Dalam hal ini kemampuan Anda dalam berkompromi akan menjadi ujian.

2. Tetaplah Fleksibel

Seperti kita ketahui bahwa inflasi dapat memengaruhi harga komoditas ekspor impor. Hal ini tentunya juga berpengaruh pada calon pembeli/penjual dalam memutuskan untuk bertransaksi dengan Anda. Maka dari itu tetaplah bersikap fleksibel dan terbuka untuk setiap opsi serta alternatif yang memungkinkan Anda dan calon pembeli/penjual mendapatkan titik temu.

3. Manfaatkan Waktu dengan Baik

Dalam beberapa kasus, proses negosiasi dapat memakan waktu yang alot dan berujung dengan kegagalan. Untuk itu cari tahu kebutuhan calon pembeli/penjual. Apabila mereka membutuhkan kepastian transaksi yang cepat, maka ini saatnya Anda untuk tidak terlalu menekan dan memberikan penawaran yang menarik.

4. Berikan Penawaran yang Bertahap

Agar negosiasi Anda berpeluang menang, maka coba untuk berikan penawaran berkala. Jangan langsung berikan penawaran pasti yang tidak bisa ditawar lagi. Dengan penawaran berkala, pihak calon penjual/pembeli akan merasa lebih dihargai di mana Anda mau menurunkan argumen Anda di awal karena mendengarkan keinginan mereka. Hal ini dapat menjadi langkah awal untuk hubungan jangka panjang.

Tantangan dalam Negosiasi

Melakukan dengan transaksi dengan pihak lain tentu saja memiliki tantangan, terlebih untuk mencapai kesepakatan. Hal ini juga terjadi pada proses negosiasi ekspor-impor. Indonesia merupakan negara dengan tujuan ekspor yang sangat banyak seperti Tiongkok, Amerika, Jepang, dan Filipin.

Dalam hal ini,  tentu saja kendala dan tantangan bisa hadir di tengah proses negosiasi dengan negara-negara tersebut maupun negara lainnya. Berikut beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dan cara mengatasinya:

1. Perbedaan Budaya

Negosiasi lintas negara tentu saja dapat menjadi rumit karena calon klien kita bisa jadi memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal berkomunikasi, gaya bisnis, maupun norma-norma lokal yang dianut.

Untuk itu penting dalam memahami budaya calon klien dan berusaha menyesuaikannya dengan pendekatan negosiasi Anda. Misalnya saja, di beberapa negara pengambilan keputusan bisa lebih lambat karena adanya hierarki perusahaan yang panjang sedangkan ada pula negara yang bergerak cepat dalam setiap negosiasi. Sesuaikan hal ini dengan kebutuhan Anda.

2. Adanya Perbedaan Bahasa

Selain dari budaya, bahasa juga bisa menjadi kendala dalam proses negosiasi. Seperti kita tahu bahwa negosiasi merupakan bentuk komunikasi, untuk itu pastikan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.

Jika memang Anda tidak menguasai bahasa di negara tersebut, Anda bisa menggunakan jasa penerjemah untuk membantu proses negosiasi. Dengan bahasa yang sama, proses negosiasi bisa berjalan lebih lancar. Bahkan ada beberapa negara yang akan sangat menghormati Anda jika Anda mau menggunakan bahasa negara mereka dalam proses berbisnis.

3. Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang

Tantangan lainnya dalam proses negosiasi datang dari fluktuasi nilai tukar mata uang di antar negara. Biasanya hal ini dapat diselesaikan dengan menyepakati bentuk mata uang yang lebih stabil dan berlaku secara umum seperti dollar. Pasalnya nilai dollar cenderung lebih mampu meminimalisir risiko anjlok sekaligus melindungi Anda dan pihak klien dari volatilitas pasar.

Itulah teknis negosiasi harga dalam bisnis ekspor-impor. Pentingnya untuk mendengar sekaligus meyakinkan calon klien Anda tentang keunggulan nilai dari produk atau jasa yang Anda tawarkan dapat menjadi kunci untuk memenangkan proses negosiasi.

Selain itu, jangan lupa bahwa kerja sama ini tidak hanya berlangsung satu kali, maka menjaga hubungan baik dengan calon klien harus Anda utamakan agar selalu menjadi pilihan prioritas.

Sama seperti Uniair Cargo yang telah menjadi pilihan prioritas eksportir dan importir selama lebih dari 34 tahun. Percayakan pengiriman Anda kepada kami dan kami akan pastikan barang Anda dikirim serta diterima tanpa kendala. Hubungi kami di contact@uniaircargo.co.id untuk dapatkan penawaran terbaik hari ini.

Ekspor-Impor

MAY 23, 2023

Fumigation Certificate: What and How it is Importa...

Ekspor-Impor

SEPTEMBER 23, 2024

Bagaimana Cara Mengurangi Cost Logistik Ocean Frei...

Ekspor-Impor

MARCH 16, 2024

Peluang dan Peran Ekspor Besi dan Tembaga Indonesi...