Pajak Penghasilan (PPh) Badan: Definisi dan Cara Menghitungnya


February 05, 2024


Pajak adalah salah satu hal yang kerap mengundang banyak pertanyaan. Karena wajib untuk dibayar, tentunya sebelum melakukan pembayaran, Anda perlu mengetahui cara perhitungan dan maksud dari pajak tersebut. Hal ini pun berlaku pada Pajak Penghasilan (PPhB).

Dilansir dari website pajak.go.id, badam adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha.

Bentuk badan sendiri bisa berupa Perseroan Terbatas (PT), Perseroan Komanditer (CV), perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap, dan bentuk badan lainnya.

Jadi, bentuk satuan atau badan yang disebutkan di atas, wajib untuk membayarkan atau menyetorkan pajaknya. Namun secara definisi, apa itu pajak penghasilan badan dan bagaimana cara menghitungnya? Simak selengkapnya di sini.

Definisi Pajak Penghasilan Badan

Pajak Penghasilan Badan adalah pajak yang dikenakan pada perusahaan atau badan atas penghasilannya.

Hal ini pun dijelaskan lewat pasal 1 PPh no 7 Tahun 1983 yang mengatakan pengertian Pajak Penghasilan adalah pajak yang dikenakan terhadap orang pribadi atau perseorangan dan badan berkenaan dengan penghasilan yang diterima atau diperolehnya selama satu tahun pajak.

Berdasarkan sifatnya, PPh Badan sendiri terbagi menjadi 2, yakni:

1. Pph Badan Tidak Final

Salah satu sifat PPh Badan bersifat tidak final. Artinya adalah pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh WP Badan.

Hal ini dibahas berdasarkan Pasal 17 dan Pasal 31E Undang-Undang nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.

2. PPh Badan Final

Pajak Penghasilan atau PPh Final adalah pajak penghasilan yang akan dikenakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh WP Badan Badan.

Hal ini dibahas berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 tahun 2018 tentang Pajak Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto tertentu.

Tips Sebelum Menghitung PPh Badan

Agar tidak bingung mengetahui pajak yang perlu dibayarkan, Anda tentu perlu mengetahui mekanismenya.

Berikut cara menghitung PPh Badan:

1. Hitung Penghasilan Kena Pajak

Nominal penghasilan kena pajak wajib diketahui sebelum Anda melakukan perhitungan Pajak Penghasilan Badan Usaha.

Caranya, Anda bisa mengurangi penghasilan neto fiskal dengan kompensasi kerugian fiskal.

Penghasilan neto fiskal adalah penghasilan neto yang diterima wajib pajak dalam negeri, baik dari kegiatan usaha ataupun bukan, usai melewati penyesuaian fiskal yang berdasarkan ketentuan perpajakan. Sementara itu, kompensasi neto fiskal adalah kerugian yang dialami badan.

2. Persentase Tarif Pph Badan

Tarif PPh Badan kini sudah diturunkan. Hal ini diketahui berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2020 tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbatas.

Melalui beleid baru ini, tarif Pajak Penghasilan Badan turun secara bertahap yakni:

  • 22% berlaku pada 2020 dan 2021
  • 20% mulai berlaku pada 2022

Sementara itu, teruntuk WP Badan dengan bentuk Tbk, akan mendapatkan tarif PPh Badan 2023 dengan penurunan 3%.

Dengan penurunan 3%. tarif pajak penghasilan badan perseroan Tbk adalah:

  • 19% pada 2020 dan 2022
  • 17% mulai pada 2023

Meski demikian, ada syarat yang perlu dikuasai agar tarif PPh Badan 2023 lebih rendah untuk perusahaan Tbk. Syaratnya adalah:

  1. Ada setidaknya 300 pihak yang menguasai saham.
  2. Setiap pihak yang berada di dalam Perseroan Terbuka (PT) hanya diizinkan menguasai saham di bawah 5% dari keseluruhan saham yang diperdagangkan dan disetor penuh.
  3. Jumlah saham yang diperdagangkan dan disetor pada bursa efek wajib dipenuhi dalam kurun waktu setidaknya 183 hari kalender selama jangka waktu 1 tahun pajak.
  4. Perlu membuat laporan kepada Direktorat Jenderal Pajak.

Sebelum mengetahui cara menghitung PPh Badan, Anda perlu mengetahui peredaran bruto.

Peredaran bruto adalah seluruh penghasilan yang diterima, termasuk orang pribadi maupun badan.

Cara menghirung PPh Badan

Wajib pajak dengan omzet kurang dari Rp4,8 miliar

Jika omzet kurang dari Rp4,8 miliar maka Anda bisa menggunakan PPh Final PP 23/2018 dalam jangka waktu tertentu.

Rumus perhitungan yang dipakai adalah:

**50% x 22% x Penghasilan Kena Pajak**

Angka 22% sendiri adalah tarif PPh Badan yang berlaku pada 2022.

Wajib pajak dengan omzet kurang dari Rp4,8 miliar - Rp50 miliar

Ada perhitungan tarif berbeda jika omzet bisnis Anda mencapai Rp50 Miliar. WP Badan akan memperoleh pengurangan tarif pajak penghasilan yang dikalikan dengan penghasilan kena pajak sebesar 50%.

Pengurangan tarif tersebut adalah kebijakan yang terdapat pada pasal 31E UU PPh.

Rumus perhitungannya adalah:

**[(50%x22%) x Penghasilan Kena Pajak yang Memperoleh Fasilitas] + (22% x Penghasilan Kena Pajak Tidak Memperoleh Fasilitas)]**

Angka 22% sendiri adalah tarif PPh Badan yang berlaku pada 2022.

Wajib pajak dengan omzet lebih dari Rp50 miliar

Jika peredaran bruto lebih dari Rp50 miliar, maka pajak akan dihitung berdasarkan ketentuan umum atau tanpa fasilitas pengurangan tarif, yakni PPh Badan x Penghasilan Kena Pajak.

Rumus perhitungannya adalah:

22% x Penghasilan Kena Pajak

Angka 22% sendiri adalah tarif PPh Badan yang berlaku pada 2022.

Nah itu dia pengertian PPh Badan dan juga cara menghitungnya. Semoga bermanfaat untuk bisnis Anda.

Contact the Uniair Cargo team today for a FREE consultation and export cost estimate!
Also, follow us on Instagram at @uniaircargo for logistics tips, up-to-date information, and export inspiration!

Top 5 Common Causes
Ekonomi dan Bisnis

NOVEMBER 22, 2024

Top 5 Common Causes on Why New Businesses Fail?

Understanding Balance of Trade
Ekonomi dan Bisnis

NOVEMBER 18, 2024

Understanding Balance of Trade and the Economical...

Mengapa Chip Semikonduktor
Ekonomi dan Bisnis

APRIL 11, 2024

Mengapa Chip Semikonduktor Mengalami Kelangkaan Se...