10 Negara Tujuan Ekspor Tekstil Indonesia


March 13, 2024


Keunggulan kualitas tekstil kain Indonesia memang sudah diakui di berbagai negara. Terbukti tekstil menjadi salah satu komoditas yang diunggulkan dalam ekspor setiap tahunnya.

Meskipun inflasi akibat resesi sempat terjadi, namun hal ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kebutuhan ekspor tekstil Indonesia.

Melansir Indonesia.go.id, neraca perdagangan Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) di Indonesia mengalami peningkatan surplus 3,34% pada tahun 2022 atau setara dengan US$3,71 miliar.

Negara mana saja kah yang menjadi tujuan dari ekspor tekstil Indonesia? Dan apakah ekspor tekstil merupakan bisnis bebas risiko? Berikut ulasannya.

Negara yang Menjadi Tujuan Ekspor Tekstil

Berikut negara tujuan ekspor tekstil Indonesia:

1. Amerika Serikat

Sebagai salah satu pasar terbesar di dunia, Amerika Serikat juga menjadi tujuan ekspor yang signifikan bagi produk tekstil Indonesia. Meskipun persaingan ketat dengan produsen tekstil lainnya, Indonesia masih berhasil menjaga pangsa pasarnya dengan total transaksi US$3,86 miliar pada tahun 2021.

2. Jepang

Jepang menjadi pasar ekspor tekstil Indonesia terbesar di Asia. Pasalnya di tahun 2021, total ekspor tekstil ke negeri Sakura ini mencapai US$534,6 juta.

3. Jerman

Tidak hanya di Asia dan benua Amerika, tekstil Indonesia juga menjangkau benua Eropa, atau lebih tepatnya Jerman dengan total transaksi US$324,9 juta per 2021.

4. Korea Selatan

Selain Jepang, Korea Selatan juga menjadi negara tujuan ekspor tekstil Indonesia dan berhasil mendapatkan nilai yang tinggi dengan total nilai transaksi US$282,2 juta.

5. Australia

Benua kangguru yang dekat dari Indonesia ini memiliki jalur geografis yang menguntungkan untuk proses ekspor-impor. Salah satu kerja sama yang dilakukan adalah pengeksporan tekstil dari Indonesia dengan nominal US$193,7 juta di tahun 2021.

6. Tiongkok

Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang padat, kebutuhan akan tekstil di Tiongkok ternyata berpengaruh pada Indonesia. Jumlah ekspor yang dikirim pada tahun 2021 mencapai nominal US$171,6 juta.

7. Kanada

Masih di benua Amerika, Kanada juga menjadi negara tujuan ekspor tekstil dari Indonesia dengan jumlah transaksi hingga US$155,3 juta.

8. Inggris

Negara ekspor tekstil lainnya adalah Inggris. Jumlah nilai ekspor yang dihasilkan pada tahun 2021 dengan negara ini ialah US$141,6 juta.

9. Belgia

Meski tidak sebanyak Jerman, namun Belgia yang terletak di benua Eropa ini juga menjadi destinasi tujuan kain-kain Indonesia dengan nilai US$85,7 juta per 2021.

10. Uni Emirat Arab

Menyebar hampir ke seluruh benua, tekstil Indonesia juga diekspor ke Uni Emirat Arab dengan nilai transaksi US$51,7 juta pada tahun 2021.

Selain 10 negara tujuan tersebut, sebenarnya masih ada beberapa negara lain yang juga menjalin hubungan kerja sama di sektor ekspor tekstil. Hal ini membuktikan bahwa industri tekstil menjadi salah satu penguat ekonomi Indonesia di kancah dunia.

Tantangan yang Muncul

Tidak ada bisnis yang tanpa risiko, begitu juga pada ekspor tekstil. Ada beberapa tantangan yang dihadapi industri ini, antara lain:

1. Persaingan Global

Persaingan dengan produsen tekstil dari negara lain, terutama Tiongkok dan India yang memiliki produksi masif  menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Agar tetap mampu bersaing, Indonesia perlu terus meningkatkan kualitas produknya serta efisiensi dalam proses produksi.

2. Adanya Perubahan Kebutuhan Pasar

Perubahan tren dan preferensi konsumen di pasar global juga menjadi tantangan yang harus dihadapi. Indonesia perlu kemampuan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan ini dan mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

3. Regulasi yang Jelas

Regulasi perdagangan terutama skala internasional seperti ekspor-impor ada kalanya mengalami perubahan, termasuk tarif dan kebijakan impor dari negara-negara tujuan ekspor. Hal ini dapat memengaruhi kinerja ekspor tekstil Indonesia. Pemerintah Indonesia perlu aktif terlibat dalam negosiasi perdagangan internasional untuk memastikan kepentingan industri tekstil tetap terlindungi.

4. Infrastruktur yang Perlu Dibangun Lebih Kuat

Ekspor-Impor akan berjalan lebih mulus dengan adanya penguatan infrastruktur logistik dan manufaktur. Sebab dengan adanya infrastruktur yang baik, proses produksi, distribusi, dan biaya produksi dapat lebih efektif serta efisien.

Itulah serba-serbi ekspor tekstil di Indonesia. Dengan adanya fakta kain Indonesia yang sudah tersebar ke berbagai belahan dunia dan kondisi di mana kebutuhannya tetap meningkat di tengah resesi sudah dapat menjadi bukti bahwa tekstil Indonesia adalah salah satu sumber daya yang harus diperkuat secara ekonomi. Dengan bantuan kolaborasi industri, inovasi, dan diversifikasi pasar, Indonesia dapat lebih banyak menggaet negara-negara lain sebagai negara tujuan ekspor berikutnya.

Untuk memudahkan proses ekspor-impor dibutuhkan bantuan jasa logistik freight forwarding yang berpengalaman dan terpercaya seperti Unair Cargo. Dapatkan penawaran terbaik hari ini melalui contact@uniaircargo.co.id.

Contact the Uniair Cargo team today for a FREE consultation and export cost estimate!
Also, follow us on Instagram at @uniaircargo for logistics tips, up-to-date information, and export inspiration!

Cara impor Barang dari Luar Negeri dengan Mudah
Ekspor-Impor

APRIL 28, 2023

Cara Mengimpor Barang dari Luar Negeri dengan Muda...

How to Import or Buy Teak Wood Furniture
Ekspor-Impor

MAY 31, 2024

How to Import or Buy Teak Wood Furniture from Indo...

Perbedaan Invoice, Packing List & Bill of Lading
Ekspor-Impor

MAY 05, 2025

Perbedaan Invoice, Packing List & Bill of Lading d...