Dalam kegiatan ekspor dan impor besi serta baja, pemahaman tentang HS Code (Harmonized System Code) menjadi hal yang krusial. HS Code adalah sistem klasifikasi barang internasional yang menentukan bagaimana suatu produk dikategorikan dalam proses perdagangan lintas negara import export.
Kenapa ini penting? Karena HS Code mempengaruhi:
Dengan kata lain, memahami HS Code bukan hanya soal angka, tetapi soal kepastian bisnis dan efisiensi biaya.
Besi dan baja merupakan komoditas strategis yang menopang banyak sektor industri penting di Indonesia, seperti:
Tingginya permintaan dalam negeri membuat Indonesia aktif mengimpor berbagai jenis produk besi dan baja, sementara di sisi lain, ekspor produk olahan logam juga berkontribusi pada perekonomian nasional.
Baca juga : Bagaimana Supply Chain Logistics Membantu Bisnis Anda?
Untuk mempermudah klasifikasi, besi dan baja dikelompokkan ke dalam Bab 72 hingga 73 dalam sistem HS Code. Berikut adalah beberapa kode HS yang paling umum digunakan:
HS Code | Deskripsi Singkat |
7208 | Produk besi/baja lembaran, canai panas |
7210 | Produk besi/baja dilapisi (galvanis, timah, dll) |
7306 | Pipa dan tabung dari besi atau baja |
Cek kode lengkap lainnya di:
Contoh: Jika Anda mengimpor plat baja galvanis, besar kemungkinan kode HS yang digunakan adalah 7210.
Regulasi terkait impor besi dan baja diperbarui secara berkala untuk menjaga keseimbangan pasar domestik dan melindungi industri dalam negeri. Peraturan terbaru meliputi:
Regulasi Terkait | Inti Peraturan |
Permendag 36/2023 | Kebijakan pokok tentang impor besi dan baja |
Permendag 8/2024 | Perubahan ketentuan, pengawasan, dan izin tambahan terkait impor |
Agar impor berjalan lancar, berikut dokumen dan izin yang wajib disiapkan:
Unduh regulasi lengkap di: jdih.kemendag.go.id
Untuk mempermudah pemahaman, berikut langkah-langkah proses impor besi dan baja:
Baca juga : Perbedaan HS Code Indonesia dan Negara Tujuan
Secara umum, tarif bea masuk besi dan baja berada di kisaran 5%. Namun, beberapa produk bisa mendapatkan tarif preferensi 0% jika berasal dari negara-negara dengan perjanjian perdagangan bebas.
Contoh:
Hingga pertengahan tahun 2025:
Disarankan untuk rutin mengecek update melalui:
Tips | Penjelasan |
Verifikasi & Update HS Code | Agar barang tidak salah klasifikasi dan mendapatkan tarif yang tepat. |
Pantau Neraca Komoditas | Pastikan kuota impor aman sebelum pengiriman. |
Gunakan Konsultan Kepabeanan | Mempermudah proses administrasi dan meminimalisir risiko kesalahan. |
Manfaatkan Perjanjian Dagang | Bisa mengurangi biaya bea masuk secara signifikan. |
Penuhi Standar Mutu & Sertifikasi | Untuk memperlancar clearance dan menghindari penolakan. |
Memahami dan menerapkan HS Code yang benar dalam kegiatan ekspor dan impor besi serta baja bukan hanya soal administrasi, tapi berdampak langsung pada kelancaran arus barang, efisiensi biaya, dan kepatuhan hukum.
Dengan mengikuti peraturan yang berlaku, memperbarui informasi secara berkala, dan mengoptimalkan fasilitas perdagangan yang tersedia, pelaku usaha dapat mengelola bisnisnya dengan lebih aman, efisien, dan kompetitif.
Referensi resmi:
Contact the Uniair Cargo team
today for a FREE consultation and export cost estimate!
Also, follow us on Instagram at @uniaircargo
for logistics tips, up-to-date information, and export inspiration!