HS Code Besi dan Baja: Panduan Lengkap Impor Ekspor 2025


July 14, 2025


Dalam kegiatan ekspor dan impor besi serta baja, pemahaman tentang HS Code (Harmonized System Code) menjadi hal yang krusial. HS Code adalah sistem klasifikasi barang internasional yang menentukan bagaimana suatu produk dikategorikan dalam proses perdagangan lintas negara import export.

Kenapa ini penting? Karena HS Code mempengaruhi:

  • Tarif Bea Masuk: HS Code yang tepat bisa menentukan tarif Bea masuk.
  • Izin dan Peraturan Teknis: Setiap HS Code bisa memiliki persyaratan teknis dan izin yang berbeda.
  • Kelancaran Proses Bea Cukai: Salah kode bisa membuat barang tertahan, diperiksa ulang, atau bahkan ditolak.

Dengan kata lain, memahami HS Code bukan hanya soal angka, tetapi soal kepastian bisnis dan efisiensi biaya.

Sekilas tentang Perdagangan Besi & Baja di Indonesia

Besi dan baja merupakan komoditas strategis yang menopang banyak sektor industri penting di Indonesia, seperti:

Source Image : freepik.com 
  • Konstruksi: Pembangunan gedung, jalan, jembatan.
  • Manufaktur: Industri otomotif, mesin, dan alat berat.
  • Energi: Pembangunan fasilitas energi dan infrastruktur pendukungnya.

Tingginya permintaan dalam negeri membuat Indonesia aktif mengimpor berbagai jenis produk besi dan baja, sementara di sisi lain, ekspor produk olahan logam juga berkontribusi pada perekonomian nasional.

Baca juga : Bagaimana Supply Chain Logistics Membantu Bisnis Anda?

Kode HS Besi dan Baja yang Wajib Diketahui 

Untuk mempermudah klasifikasi, besi dan baja dikelompokkan ke dalam Bab 72 hingga 73 dalam sistem HS Code. Berikut adalah beberapa kode HS yang paling umum digunakan:

HS CodeDeskripsi Singkat
7208Produk besi/baja lembaran, canai panas
7210Produk besi/baja dilapisi (galvanis, timah, dll)
7306Pipa dan tabung dari besi atau baja

Cek kode lengkap lainnya di:

Contoh: Jika Anda mengimpor plat baja galvanis, besar kemungkinan kode HS yang digunakan adalah 7210.

Aturan dan Izin Impor Besi Baja (Update 2025)

Regulasi terkait impor besi dan baja diperbarui secara berkala untuk menjaga keseimbangan pasar domestik dan melindungi industri dalam negeri. Peraturan terbaru meliputi:

Regulasi TerkaitInti Peraturan
Permendag 36/2023Kebijakan pokok tentang impor besi dan baja
Permendag 8/2024Perubahan ketentuan, pengawasan, dan izin tambahan terkait impor

Agar impor berjalan lancar, berikut dokumen dan izin yang wajib disiapkan:

  • API-P atau API-U: Angka Pengenal Importir untuk produksi atau umum.
  • Neraca Komoditas: Pastikan kuota impor tersedia.
  • SNI (Standar Nasional Indonesia): Penuhi standar mutu jika diwajibkan.

Unduh regulasi lengkap di: jdih.kemendag.go.id

Cara Impor Besi & Baja: 5 Langkah Terstruktur

Untuk mempermudah pemahaman, berikut langkah-langkah proses impor besi dan baja:

  1. Identifikasi HS Code yang sesuai melalui situs INSW atau konsultasi dengan pihak terkait.
  2. Periksa Neraca Komoditas agar tahu kuota impor yang tersedia dan status komoditas.
  3. Pastikan memiliki API-P atau API-U sesuai jenis perusahaan Anda.
  4. Penuhi persyaratan teknis: SNI, uji mutu, atau izin khusus bila diperlukan.
  5. Lakukan proses kepabeanan: Siapkan dokumen lengkap seperti invoice, packing list, bill of lading, dan dokumen pelengkap lainnya.

Baca juga : Perbedaan HS Code Indonesia dan Negara Tujuan

Tarif Bea Masuk & Potensi Tarif Preferensi (2025)

Secara umum, tarif bea masuk besi dan baja berada di kisaran 5%. Namun, beberapa produk bisa mendapatkan tarif preferensi 0% jika berasal dari negara-negara dengan perjanjian perdagangan bebas.

Contoh:

  • Impor dari negara ASEAN atau mitra FTA (Free Trade Agreement) tertentu bisa menikmati bea masuk nol persen.

Update Peraturan 2025 (Perpu & Permendag)

Hingga pertengahan tahun 2025:

  • Tidak ada Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) baru yang mempengaruhi impor besi dan baja.
  • Permendag 36/2023 dan Permendag 8/2024 tetap berlaku sebagai acuan.

Disarankan untuk rutin mengecek update melalui:

Tips Sukses Impor dan Ekspor Besi Baja

TipsPenjelasan
Verifikasi & Update HS CodeAgar barang tidak salah klasifikasi dan mendapatkan tarif yang tepat.
Pantau Neraca KomoditasPastikan kuota impor aman sebelum pengiriman.
Gunakan Konsultan KepabeananMempermudah proses administrasi dan meminimalisir risiko kesalahan.
Manfaatkan Perjanjian DagangBisa mengurangi biaya bea masuk secara signifikan.
Penuhi Standar Mutu & SertifikasiUntuk memperlancar clearance dan menghindari penolakan.

 

Penutup

Memahami dan menerapkan HS Code yang benar dalam kegiatan ekspor dan impor besi serta baja bukan hanya soal administrasi, tapi berdampak langsung pada kelancaran arus barang, efisiensi biaya, dan kepatuhan hukum.

Dengan mengikuti peraturan yang berlaku, memperbarui informasi secara berkala, dan mengoptimalkan fasilitas perdagangan yang tersedia, pelaku usaha dapat mengelola bisnisnya dengan lebih aman, efisien, dan kompetitif.

Referensi resmi:

Contact the Uniair Cargo team today for a FREE consultation and export cost estimate!
Also, follow us on Instagram at @uniaircargo for logistics tips, up-to-date information, and export inspiration!

Apa Saja Standar Internasional
Bea Cukai

DECEMBER 31, 2024

Apa Saja Standar Internasional yang Harus Diikuti...

Keberatan Kepabeanan
Bea Cukai

JULY 21, 2025

Keberatan Kepabeanan: Prosedur Resmi & Tips Agar D...

shipment get stuck at custom
Bea Cukai

JUNE 09, 2025

What to Do When Your Shipment Gets Stuck at Custom...