4 Tantangan Supply Chain Industri Semikonduktor
Supply chain semiconductor menjadi aktivitas yang sangat penting mengingat dunia kini sangat bergantung dengan teknologi komputer. Dengan perilaku ketergantungan tersebut, timbul risiko terkait supply chain semiconductor yang kompleks.
Pembuatan chip sendiri perlu melewati banyak tahap yang melibatkan pengiriman bahan mentah dan komponen bernilai tinggi dalam jangka waktu tertentu dari banyak perusahaan yang tersebar di belahan dunia.
Maksudnya, untuk membuat semiconductor, bahan mentah harus dikirim dari berbagai tempat. Hal ini pin membuat peran pelayanan logistik menjadi sangat penting.
Lalu, apa itu semiconductor dan apa yang membuat supply chain semiconductor penting? Ini dia penjelasan lengkapnya.
Dilansir dari Investopedia, semiconductor adalah komponen penting yang ditemukan di benda elektronik modern. Benda ini digunakan dalam berbagai macam produk seperti, smartphone, laptop, hingga berbagai perangkat kesehatan.
Semiconductor sendiri meliputi mikroprosesor, memory module, dan sirkuit terintegrasi yang ditemukan di berbagai perangkat.
Definisi semikonduktor secara teknis adalah suatu bahan yang biasanya terdiri dari silikon yang bisa menghantarkan listrik. Perangkat ini pun menjadi perangkat utama dalam alat komunikasi modern seperti pemroses sinyal untuk telekomunikasi nirkabel, jaringan komputer, an lain sebagainya.
Supply chain semiconductor sendiri mengacu pada jaringan perusahaan yang terlibat dalam desain, manufaktur pengujian, pengemasan, dan juga distribusi.
Proses ini sendiri pun melibatkan koordinasi dari berbagai macam tahapan yang berbeda seperti, pengadaan suku cadang, pengadaan barang hingga penjualan yang sampai di end customer.
Untuk meningkatkan ketahanan rantai pasokan, langkah yang bisa dilakukan adalah dengan diversifikasi pemasok, meningkatkan visibilitas dan koordinasi rantai pasokan, serta melakukan investasi pada teknologi dan juga proses yang baru.
Seperti yang sudah disebutkan, semiconductor adalah bahan penting dalam pembuatan teknologi modern. Hal itu pun membuat semiconductor menjadi salah satu perangkat penting bagi perekonomian karena mendorong inovasi dan produktivitas banyak sektor industri.
Industri semiconductor global sendiri adalah pasar besar yang berkembang. Industri ini bisa menghasilkan USD$ 574, 1 Miliar pada tahun 2022.
Secara praktik, pembuatan semikonduktor membuat industri ini disebut sebagai penyedia lapangan kerja yang besar di seluruh belahan dunia. Mengingat pentingnya semiconductor di dalam perekonomian, hal ini membuat semiconductor menjadi industri strategis utama di banyak negara.
Pemerintahan di banyak negara pun akhirnya melakukan investasi besar-besaran dalam penelitian perangkat ini untuk mengembangkan dan mempertahankan daya saing.
Tantangan supply chain semiconductor bisa dikategorikan menjadi 2, yakni internal dan eksternal. Rantai pasokan semikonduktor semakin kompleks selama beberapa dekade terakhir.
Kompleksitas tersebut membuat supply chain rentan terhadap gangguan. Hal tersebut dikarenakan permasalahan atau hambatan yang mungkin saja terjadi pada satu tahap dari rangkaian proses bisa menimbulkan dampak besar pada keseluruhan sistem.
Tantangan internal supply chain semiconductor
Tantangan internal supply chain semiconductor tentunya harus dijawab oleh industri ini. Apa saja tantangan internal yang perlu dihadapi? Ini dia!
yang bisa menjadi pengganggu supply chain semiconductor adalah kendala kapasitas produksi. Semiconductor memiliki kapasitas produksi yang tidak bisa berubah secara tiba-tiba.
Kebutuhan bahan baku semiconductor yang tersebar di berbagai belahan dunia membuat pembuatan ini sangat rentan jika terjadi fluktuasi permintaan.
Perubahan permintaan adalah tantangan internal supply semiconductor yang perlu dihadapi dengan strategi yang baik.. Hal tersebut dikarenakan industri ini memiliki karakteristik waktu tunggu yang lama dan investasi modal yang tinggi.
Jika permintaan melebihi pasokan, akan dibutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bisa menahun bagi produsen untuk meningkatkan produksi dalam usaha memenuhi peningkatan permintaan.
Tantangan eksternal supply chain semiconductor
Produksi dan juga distribusi semiconductor terntu bergantung pada pihak eksternal. Hal tersebut membuat tantangan eksternal pun menjadi kondisi yang perlu disiasati. Berikut tantangan supply chain semiconductor dari sisi eksternal.
Bencana alam adalah salah satu tantangan eksternal yang perlu dihadapi dan dicari solusinya dengan sigap. Salah satu contohnya adalah ketika terjadi bencana Covid-19.
Para pekerja banyak diliburkan dan aktivitas dunia terhenti. Semua proses produksi terhenti, distribusi sulit serta permintaan yang naik.
Salah satu gangguan dari segi politik adalah ketika Amerika Serikat membatasi perdagangan terhadap perusahaan semikonduktor Tiongkok untuk mencegah mereka mencuri desain chip paling canggih di Barat, yang memiliki aplikasi militer dan kecerdasan buatan yang canggih.
Untuk mengatasi gangguan supply chain dari segi kuantitas produksi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Meski demikian, langkah ini tidak mudah dan juga tidak murah.
Contohnya, pemasok bisa meningkatkan kapasitas produksi dan melakukan diversifikasi pemasok yang tersedia untuk mengurangi ketergantungan pada satu wilayah.
Pemerintah juga bisa melakukan investasi lebih besar dalam penelitian untuk mengembangkan teknologi dan proses baru agar bisa membuat chip yang lebih cepat dan efisien. Meski demikian, langkah ini pun memerlukan waktu dan biaya yang panjang untuk diteliti.
Dari penjelasan di atas, sekarang kita sudah mengetahui pentingnya industri semiconductor. Supply chain semiconductor memang perlu dijaga dengan baik agar tidak mengganggu distribusi ke berbagai sektor penting lainnya.