Faktor-Faktor yang Harus Diperhatikan Sebelum Relokasi Pabrik


November 09, 2024


Melakukan relokasi pabrik bukanlah keputusan yang mudah. Pasalnya untuk memindahkan lokasi pabrik akan memengaruhi banyak faktor lain seperti mencari lokasi yang cocok, relokasi karyawan, maupun mesin-mesin produksi.

Namun meski demikian, ada kalanya keputusan relokasi pabrik tetap diambil demi keuntungan perusahaan. Biasanya perusahaan akan mencari lokasi pabrik baru yang memiliki biaya operasional rendah dengan banyaknya SDM tersedia.

Misalnya saja pada provinsi Jawa Tengah yang kian populer menjadi tujuan relokasi pabrik. Melansir situs resmi Humas Jawa Tengah, sebanyak 97 perusahaan telah melakukan relokasi pabrik yang menyebar wilayah Jawa Tengah. Salah satu alasan yang digaungkan adalah iklim investasi yang terasa semakin kondusif di sana.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, untuk melakukan relokasi pabrik tidak bisa dilakukan tergesa-gesa. Dibutuhkan persiapan matang dan perencanaan yang tepat agar prosesnya berjalan lancar dan tidak menjadi bumerang yang merugikan perusahaan. Oleh karena itu artikel ini akan membahas apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan relokasi pabrik:

1. Lakukan Analisis Tujuan Lokasi

Sebelum memutuskan untuk melakukan relokasi pabrik, lakukan survei dan analisis terlebih dahulu daerah-daerah yang menjadi tujuan relokasi. Pastikan lokasi tersebut memiliki akses dan infrastruktur yang memadai misalnya akses jalan raya, bandara, dan pelabuhan.

Selain itu perhatikan pula faktor lingkungan, sosial, hukum, dan aturan zonasi yang dapat berdampak pada pabrik Anda. Pastikan lokasinya aman untuk berkegiatan masif seperti produksi dan memiliki izin legal. Misalnya saja seperti Kawasan Industri Kendal yang berada di Jawa Tengah di mana lokasi ini dekat dengan jalur logistik, memiliki fasilitas lengkap yang mendukung operasional pabrik, dan berada di area yang memang diperuntukan untuk industri.

2. Lakukan Pertimbangan Biaya dan Manfaat

Setelah mendapatkan tempat yang dirasa cocok, maka selanjutnya adalah melakukan pertimbangan biaya dan manfaat yang akan didapat ketika Anda merelokasi pabrik.

Hitunglah biaya pembelian atau sewa lahan, biaya konstruksi, pengangkutan mesin, pelatihan karyawan, mutasi karyawan jika ada, dan pajak yang berlaku di daerah tersebut.

Faktor-faktor ini harus dapat Anda akumulasikan untuk menemukan angka yang tepat sebagai pertimbangan sebelum melakukan relokasi pabrik ke daerah tertentu. Dalam hal ini melakukan relokasi ke daerah dengan upah yang lebih minim dapat menjadi salah satu pertimbangan yang menguntungkan.

3. Data Kebutuhan Infrastruktur dan Fasilitas

Ketika bicara infrastruktur seringkali kita hanya fokus pada akses jalan dan bangunan, namun infrastruktur lain seperti ketersediaan listrik, air bersih, internet beserta jaringan komunikasi yang stabil juga tidak kalah penting. Infrastruktur dan fasilitas pendukung ini pada akhirnya akan menunjang pekerjaan Anda saat pabrik beroperasi di lingkungan baru.

4. Observasi Sumber Daya Manusia

Tidak dapat dihindari, memutuskan untuk melakukan relokasi pabrik sama dengan mencari sumber daya manusia baru yang akan bekerja di sana. Karena seperti kita tahu tidak semua orang berkenan untuk dimutasi, apalagi jika pabrik dipindahkan ke lokasi dengan nominal pengupahan yang lebih rendah.

Oleh karena itu perekrutan tenaga kerja lokal menjadi opsi lain untuk mempercepat pengoperasian pabrik. Namun perlu diperhatikan kualitas dari sumber daya manusia yang tersedia di sana, apakah mereka cukup terlatih atau justru membutuhkan pelatihan tambahan sebelum mulai bekerja. Maka dari itu, pastikan untuk memilih relokasi pabrik ke tempat yang memiliki sumber daya manusia yang mumpuni.

5. Urus Perizinan dan Regulasi

Agar suatu pabrik bisa pindah dari kota A ke kota lainnya, maka perizinan dan regulasi harus mulai diurus. Setiap daerah bisa saja memiliki regulasi yang berbeda dalam menerbitkan izin usaha.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Agar Bisnis Bertahan di Tengah Krisis Ekonomi?

Selain izin usaha yang berkaitan dengan hukum, izin pengelolaan limbah juga wajib diurus. Pasalnya sebuah pabrik tidak dapat beroperasi tanpa adanya izin-izin tersebut. Pastikan untuk melakukan koordinasi dengan dinas terkait agar izin pendirian pabrik Anda dapat terselesaikan dengan cepat.

6. Kelola Risiko yang Mungkin Muncul

Melakukan relokasi pabrik bukanlah hal tanpa risiko. Proses ini dapat berdampak pada adanya gangguan produksi, hilangnya pelanggan dan bahkan ketidakstabilitasan neraca keuangan. Oleh karena itu manajemen strategi dan upaya mitigasi perlu dilakukan di awal sebelum keputusan ini diambil.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk memitigasi risiko adalah dengan membuat perencanaan kontingensi untuk setiap tahapan relokasi. Misalnya saja dari sisi pasokan listrik, ada baiknya Anda sudah memitigasi apa yang harus dilakukan jika terjadi kendala pada listrik, nomor siapa yang harus Anda hubungi dan apakah keberadaan generator diperlukan. Untuk mengelola risiko dan mitigasi langkah pencegahannya, Anda dapat melakukan konsultasi dengan ahlinya agar mempercepat proses pengerjaan.

7. Pemetaan Kebutuhan Logistik

Logistik menjadi faktor lain yang harus diperhatikan saat melakukan relokasi pabrik. Anda dapat menyiapkan sistem distribusi yang tepat agar pemindahan pabrik tidak menjadi kendala bagi kegiatan ekspor impor atau pemerataan produk.

Perhatikan pula kesiapan akses menuju titik-titik vital seperti gudang, pelabuhan, bandara maupun jalur distribusi lainnya. Jika barang  produksi Anda membutuhkan penanganan tertentu seperti suhu ruang atau kelembaban khusus, maka ada baiknya untuk memastikan relokasi pabrik Anda memadai untuk memfasilitasinya atau Anda bisa bekerja sama dengan penyedia jasa logistik yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

Itulah tahapan-tahapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan relokasi pabrik. Tentunya karena hal ini bukanlah keputusan yang mudah, maka lakukan komunikasi terbuka dengan seluruh stakeholder dan pihak-pihak terkait agar tidak ada kesimpangsiuran yang menghambat proses relokasi.

Baca juga: Apa yang Terjadi Apabila Kontainer Hilang atau Rusak di Laut?

Selain itu pastikan sekali lagi bahwa perencanaan yang telah Anda buat telah dievaluasi dengan baik sebelum melakukan proses relokasi. Buatlah metrik yang dapat mengukur tingkat keberhasilan dari sisi produktivitas, efisiensi biaya, serta kepuasan karyawan maupun pelanggan.

Jika semua sudah tertangani, maka kini Anda telah siap melakukan relokasi pabrik, termasuk jika daerah Jawa Tengah yang kelak Anda pilih. Tidak perlu khawatir, karena meski pada akhirnya Anda melakukan relokasi pabrik, Anda tetap dapat menggunakan jasa Uniair Cargo sebagai pilihan utama dalam proses logistik. Kami yang sudah berpengalaman selama lebih dari 30 tahun selalu siap membantu Anda di mana pun Anda berada. Hubungi kami melalui contact@uniaircargo.co.id dan dapatkan penawaran terbaik hari ini!

Ekspor-Impor

MARCH 04, 2024

9 Sumber Daya Alam yang Diekspor Indonesia

Ekspor-Impor

SEPTEMBER 23, 2024

Bagaimana Cara Mengurangi Cost Logistik Ocean Frei...

Ekspor-Impor

NOVEMBER 01, 2024

Bagaimana Cara Menghindari Overhead Cost Ketika Pe...