Mengenal Kuota Impor dan Mengapa Pemerintah Menetapkan Kuota Impor?
Dalam industri perdagangan yang semakin mengglobal, kesadaran untuk membatasi impor menggunakan kuota impor memerankan peran yang penting.
Kuota impor yang bijak bisa menyelamatkan produksi dalam negeri tanpa mengesampingkan kebutuhan masyarakat secara umum.
Pasalnya jika tidak dibatasi, persaingan antara pedagang lokal dan barang-barang impor menjadi sengit. Apalagi seperti kita tahu bahwa UMKM memiliki keterbatasan produksi, sehingga sulit untuk berkompetisi secara harga dengan perusahaan yang memproduksi barang secara masif.
Seperti apa dampak dari kuota impor dan apa saja yang harus disiapkan jika ingin mengimpor barang-barang yang sejatinya dibatasi? Artikel ini akan membahasnya secara mendalam.
Kuota impor adalah sebuah mekanisme perdagangan yang membatasi jumlah barang tertentu untuk masuk ke pasar dalam negeri. Berbeda dengan tarif impor yang merupakan pajak terhadap barang impor, kuota impor menekankan pada pembatasan volume yang bisa diimpor. Kuota impor berlaku ke berbagai jenis barang, mulai dari makanan, bahan mentah, bahan jadi, hingga bahan baku yang akan digunakan oleh industri.
Bukan tanpa alasan kuota impor dilakukan oleh pemerintah. Berikut beberapa alasan yang berkaitan dengan kepentingan ekonomi dan sosial:
Alasan utama dibuatnya kuota impor adalah untuk melindungi industri domestik. Karena dengan membatasi jumlah barang asing yang masuk, pemerintah dapat memberi ruang pada produsen lokal untuk bersaing di dalam negeri. Hal ini menjadi penting karena masih banyak produsen lokal yang dalam tahap pengembangan sehingga sulit bersaing dengan produk impor yang memiliki harga lebih murah.
Kuota impor juga bertujuan untuk menjaga stabilitas dan keseimbangan neraca perdagangan. Seperti diketahui, dalam sebuah negara dibutuhkan nilai yang imbang antara ekspor dan impor. Jika jumlah impor terlalu tinggi, maka negara tersebut dapat mengalami defisit perdagangan. Hal ini akan memengaruhi stabilitas ekonomi.
Jika barang impor yang masuk tidak dibatasi, maka jumlah barang berlebih di pasaran dapat turun sehingga merugikan produsen domestik yang belum mampu bersaing harga secara ekstrem. Dengan menerapkan kuota impor, pemerintah akan mampu menjaga kestabilan harga di pasar domestik sekaligus melindungi pengusaha lokal dari ancaman merugi.
Ada kalanya barang-barang impor memiliki risiko kontaminasi yang lebih tinggi akibat dari pengiriman yang terlalu panjang. Oleh karena itu, sebelum masuk ke pasaran, ada berbagai uji keamanan yang diperlukan pada barang-barang impor. Kuota impor diperlukan untuk mengendalikan masuknya barang-barang impor terlalu banyak sehingga kualitasnya tetap dapat diawasi.
Jika dilihat lebih luas, kuota impor juga merupakan alat untuk mendukung kebijakan ekonomi nasional. Hal ini dapat mendorong investasi untuk industri lokal agar mampu memproduksi barang lebih banyak lagi di mana pertumbuhan ekonomi dalam negeri akan ikut terkena dampak positifnya.
Untuk melakukan kuota impor, ternyata ada beberapa jenis yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan kerja sama antara importir dengan produsen asing dari luar negeri. Berikut beberapa jenis dari kuota impor:
Pada jenis aturan ini, kedua negara telah sepakat untuk membatasi impor barang tertentu di setiap masing-masing negara tujuan. Aturan ini biasanya dibarengi dengan perjanjian untuk beberapa komoditas yang dapat dijual bebas. Tujuannya adalah untuk membantu memperkuat hubungan dagang kedua negara dengan sama-sama memberikan keuntungan.
Berbeda dengan bilateral, aturan kuota impor ini justru melibatkan persetujuan impor dari pemerintah dalam negeri. Pada kuota impor unilateral, negara akan membatasi jumlah impor komoditas tertentu tanpa adanya campur tangan negara lain. Tujuannya adalah untuk melindungi produksi dari pengusaha lokal agar mampu bersaing secara sehat.
Kuota impor tarif merupakan jenis aturan yang paling umum. Karena hal ini mengacu pada pajak bea yang didapat dari barang impor. Dengan adanya pajak bea, barang impor akan memiliki harga yang lebih mahal. Selain itu pajak bea juga berfungsi sebagai salah satu pendapatan negara.
Pasalnya dalam melakukan kuota impor, negara dapat melakukannya secara kombinasi. Misalnya dengan menetapkan tarif pada komoditas tertentu sekaligus membatasi jumlah barang yang boleh diimpor. Aturan ini membantu negara bersikap fleksibel dengan membuka kesempatan perdagangan antar negara sekaligus melindungi industri lokal dari persaingan sengit.
Untuk melakukan impor diperlukan izin resmi yang didapatkan dari pemerintah. Izin ini atau yang biasa disebut lisensi impor akan memuat jenis komoditas dan jumlah yang diizinkan untuk diimpor. Tujuannya adalah untuk mengontrol jumlah masuknya barang sehingga tidak ada kelebihan jumlah yang beredar di pasaran.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 29 Tahun 2023 tentang Penerapan Kuota Tingkat Tarif untuk Impor Barang, berikut beberapa dokumen pengajuan impor yang diperlukan agar komoditas yang dibatasi mendapatkan persetujuan:
Itulah yang dimaksud kebijakan kuota impor dan alasannya. Tentu jika dilihat kebijakan ini memiliki manfaat bagi industri lokal tanpa mengesampingkan peluang Anda sebagai importir.
Jika Anda sudah siap untuk melakukan impor dan memiliki dokumen lengkap, maka kini saatnya Anda untuk mempercayakan pengirimannya pada yang berpengalaman seperti Uniair Cargo. Kami telah menjadi sahabat importir selama lebih dari 30 tahun untuk pengiriman dari berbagai negara. Dapatkan penawaran terbaik dari kami dengan menghubungi contact@uniaircargo.co.id hari ini.